Senin, 26 November 2012

KE-ORGANISASI-AN


KE-ORGANISASI-AN*
Oleh : Sulhan Sarofi
Keorganisasian berasal dari kata organisasi artinya wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Pada dasarnya organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang berkumpul, bekerjasama, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali untuk mencapi tujuan organisasi.
Ada beberapa pakar yang mendefinisikan organisasi, diantaranya adalah :
James L. Gibson mengatakan, Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
Stephen P. Robins Mengemukakan, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Stoner berpendapat, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Manajemen Organisasi
 Didalam sebuah organisasi hendaknya ada sebuah Perencanaan, Pengorganisasian, Tindakan / Aksi, Pengawasan, dan mengevaluasi semua kegiatan yang ada didalam sebuah Organisasi
Macam Macam Organisasi
            Organisasi Politik, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kewanitaan, Organisasi Sosial, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Sekolah, Organisasi Olah Raga, Organisasi Bisnis, Organisasi Negara, Organisasi Internasional
Komponen Organisasi
            Tidak hanya elektronik yang mempunyai komponen-komponen, didalam sebuah Organisasi juga terdapat komponen-komponen, seperti halnya Anggota, Pengurus, Tujuan, Aturan, Struktur, Sistem, dan Sarana Prasarana Organisasi. Dan semua komponen tersebut saling berkesinambungan.
Manfaat Organisasi
1. Melatih Kepemimpinan
Ketika ikut organisasi pasti ada banyak hal yang bisa dilakukan contohnya mengadakan acara atau kegiatan dan pasti membutuhkan kepanitiaan, kepanitiaan tersebut akan dibagi sesuai dengan tanggungjawab dan jobdiskripsi masing masing. Ketika telah ditentukan, masing- masing posisi akan dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan benar karena masing masing posisi mempunyai peran yang sangat penting untuk terselenggaranya kegiatan tersebut. Proses ini akan lebih mengena ketika seseorang menjadi seorang pemimpin atau ketua karena secara langsung merasakan menjadi seseorang pemimpin dan mempunyai bawahan maupun staf.
2. Belajar mengatur waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang tersisa untuk keluarga dan kuliah akan berkurang, Lebih parahnya lagi ketika urusan keluarga, pekerjaan dan organisasi terjadi bersama sama. Sementara itu, semua urusan itu agar ketiganya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, seseorang akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup.
3. Memperluas jaringan
Konsep dasar kehidupan manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain, dan tak ada manusia yang bisa bertahan sendiri tanpa bantuan orang lain. Dan manusia tidak selamanya kebutuhannya tercukupi pasti ada kekurangannya. Kadang diatas kadang dibawah. Dalam organisasi pasti banyak bertemu dan bergaul dengan orang lain yang belum kamu kenal disebuah organisasi yang kamu pilih, dan saya yakin mempunyai banyak jaringan secara otomatis mempunyai banyak keuntungan yang ada didapatkan dan jangan dimaknai bahwa hanya mengambil keuntungannya saja namun yang terpenting adalah tidak saling merugikan satu sama lain.
4. Belajar melihat realitas sosial
Seseorang yang tergabung dalam organisasi dengan kata lain organisatoris pada umumnya secara sosial pasti lebih aktif dibandingkan denga orang tidak ikut dalam organisasi, organisatoris terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang, status sosial. Dengan ini tentunya akan memperluas pengalaman, pengetahuan dan pemahaman baru tentang karakteristik orang pada umumnya.
5. Problem Solving & Manajemen Konflik
Perjalanan organisasi ibarat jalan raya tidak selamanya berjalan dengan mulus, berbelok kekanan dan kekiri, tanjakan dan turunan, berbatu, berduri. Begitupun juga organisasi tentunya perjalanan tak semudah apa yang direncanakan. Akan banyak berinteraksi dengan orang lain, berbagai karakteristik dan kepentingan. Itu merupakan suatu hal yang lumrah terjadi jika pernah terjadi konflik dengan mereka. Jika seseorang semakin terbiasa mengatasi masalah dan konflik seseorang akan mudah menghadapi permasalahan terjadi bahkan bisa bermain dalm konflik itu sendiri. Masalah dan konflik itu akan menjadi media pendewasaan yang efektif.

0 komentar:

Posting Komentar